Selamat Istirahat, Tana
"Kasihan, dia sudah tidak bisa melompat ke atas kursi itu lagi," kisah Mama, tahun lalu. Waktu itu saya sedang pulang ke rumah di Balikpapan, yang juga telah menjadi rumah Tana, anjing piaraan kami, selama sekitar 13 tahun. Mendengar ujaran Mama, saat itu saya baru sadar bahwa anjing ini sudah lanjut usia. Ia telah menghuni rumah kami semenjak saya masih kelas 1 SMP, hingga saya lulus sekolah, pergi melanjutkan kuliah ke Bandung, lulus kuliah, bekerja, dan menikah. Ia juga telah mengalami berbagai fase yang terjadi di rumah itu. Mulai dari saat empat tuannya masih tinggal bersama di sana (kakak perempuan saya sudah merantau ke Bandung saat itu), lalu satu per satu dari kami meninggalkan rumah itu; kakak laki-laki saya kuliah ke Jogja, saya ke Bandung, ayah pindah ke Jogja setelah pensiun, mama menyusul ayah ke Jogja setelah pensiun lima tahun setelahnya, hingga sampai kakak laki-laki saya kembali bekerja di Balikpapan dan menjadi majikan satu-satunya bagi Tana. Bal...