Posts

Showing posts from July, 2013

Ulasan Musik: London Grammar

Image
Awal mula pertemuan saya dengan grup musik asal Inggris ini memang agak abstrak. Rasanya saya sudah pernah melihat nama band London Grammar di salah satu situs berita musik indie luar. Sepertinya itu beberapa bulan lalu. Sore ini, ketika saya baru duduk manis di depan laptop  dan memasuki laman jejaring sosial musik ternama berlogo warna jeruk itu, single baru trio ini muncul di halaman utama. Baru mendengarkan bagian intro-nya saja, saya sudah yakin akan menyukainya. Benar saja, lagu Strong milik London Grammar pun tidak henti saya putar. Ki-Ka: Dot Major, Hannah Reid, Dan Rothman Grup musik beranggotakan Hannah Reid (vokalis), Dan Rothman (gitaris), dan Dot Major (instrumentalis) mencuri perhatian para  blogger musik   saat single "Hey Now" dirilis pada laman SoundCloud band tersebut, akhir 2012 lalu. Media musik indie berbasis di Chicago, Pitchfork  mengatakan single tersebut indah ( exquisite ) dan disusul juga dengan ulasan yang tetap menimbulkan kesan baik untu

Efek Sastra

Image
Seminggu ini bisa dibilang saya habiskan dengan membaca. Setelah sekian lama merasa kehilangan niat untuk membaca novel, akhirnya kini rasa ingin itu kembali lagi. Dalam dua minggu terakhir, saya sudah menuntaskan satu novel dan sekarang beranjak ke novel kedua yang baru saya beli semalam. Sebenarnya, otak saya masih carut-marut akibat efek emosional pascamembaca novel pertama. Hanya saja saya haus, haus untuk mengalami realitas baru lainnya. Rasa ini sontak bikin saya bertanya pada diri sendiri: Realitas apa? Mengapa saya haus untuk kembali larut dalam petualangan emosional dari tokoh yang bahkan tidak nyata? Saya pun coba menganalisis pengalaman membaca fiksi yang selama ini saya alami; pengalaman sebelum dan setelah membaca sebuah karya fiksi. Mulai dari buku cerita anak-anak, novel petualangan remaja, novel-novel dewasa terjemahan milik mama yang dulu sering saya pinjam sebagai pengantar tidur, hingga novel-novel koleksi pribadi yang terkumpul hingga kini. Benang merah da

Merantau Bagian Tiga

Image
Image source: here Di salah satu akun jejaring sosial pribadi saya tertulis “sesuatu yang bergerak dan tidak menetap” sebagai gambaran singkat profil saya. Ini bermula di satu waktu saat saya menyadari bahwa setiap tahun saya selalu berpindah tempat tinggal, baik kos-kosan atau kota. Entah mengapa, pada waktu itu juga saya memiliki firasat kalau sepertinya dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan pola hidup seperti ini masih akan terus saya jalani. Pede berlebihan memang, tapi nyatanya, toh, saya belum bisa membayangkan kehidupan menetap dalam jangka waktu lama di sebuah kota. Dan ternyata itu berlangsung hingga kini. Bulan ini, tepatnya Juli 2013, bisa dibilang saya sudah sebulan menetap di Makassar. Keputusan ini sebenarnya terbilang instan. Fase pernikahan adalah yang membawa saya ke sini, walau sebetulnya, saya dan suami tadinya berencana untuk menetap di Jakarta setelah menikah. Rencana tinggal rencana dan inilah yang menjadi kesepatakan bersama serta keputusan terbai