Posts

Showing posts from September, 2017

Sadar Tidak

Sadar tidak, kalau kamu sedang menari di tengah kubangan? Sadar tidak, kalau kamu bersenandung di tangga nada yang buntung? Sadar tidak, kalau kamu tengah tertawa di ruang hampa? Sadar tidak, kalau sewaktu-waktu, kamu akan kembali termenung oleh pertanyaan: mana bahagia? Jakarta, 30 September 2017

Rasa yang Tak Pernah Pulang

Satu masa yang lampau, aku mungkin pernah berjanji bahwa rasa yang ada ini tidak akan pernah berubah. Setidaknya aku yakin pada waktu itu—berkeras kalau aku sanggup menjaganya sampai kapan pun. Setidaknya aku yakin pada waktu itu. Mungkin, aku tidak akan pernah berhasil menjelaskannya lewat kata-kata. Bagaimana takarannya? Apa simtomnya? Apakah karena aku rela meluangkan waktu sepenuhnya untuk dia? Apakah karena aku rela mengorbankan egoku demi sepakat dengannya? Apakah karena aku tidak bisa memikirkan yang lain selain dia? Apakah karena aku merindukannya tiap hari hingga tangis kerap mewarnai malam-malamku? Apakah karena aku selalu merasakan kebahagiaan saat bersamanya? Apakah karena ia selalu bisa membuatku merasa lebih baik dalam situasi buruk? Atau apakah karena aku tahu, betapa besar ia mencintaiku? Apa? Bagaimana rasanya? Percuma. Aku tidak ingat detailnya. Yang aku ingat hanya betapa besar rasa itu menghinggapiku, menjalari seluruh permukaan kulitku dan melahirkan satu se

Alpa

Dalam ketiadaan yang menjalar, aku menuai rindu. Dalam batas yang menegas, aku meredam nafsu. Dalam ladang yang mandul, hanya satu yang subur: kamu. Jakarta, tengah 2017