Menangkap Waktu
Pada akhir pekan yang sudah tertanda Senin dini hari ini, saya menyadari bahwa beberapa pekan belakangan, otak saya sering sekali memutar rekaman atas apa yang terjadi selama sepekan dan pekan-pekan sebelumnya. Lalu, ketika usai mengingat-ingat momentum yang telah berlalu, ada sebuah kesadaran yang bisa dibilang menyeramkan hinggap dalam pikiran saya. Betapa waktu terlalu cepat berlalu! Rasanya baru kemarin saya bepergian ke tempat itu, lalu tiba-tiba momen itu sudah terlewati selama sebulan. Saya merasakan seolah ada banyak hari yang hilang tanpa jejak serta tanpa makna. Renungan ini pun mengantarkan saya pada sebuah renungan lain, yaitu waktu kini semakin kencang berlari dan bertambah laju meninggalkan detik lalu, menit lalu, sejam lalu, hingga sehari yang lalu. Tak cuma sekali saya mengutarakan analisis pikiran saya ini kepada beberapa teman yang ternyata merasakan hal serupa. Berkali-kali saya dan teman-teman berdiskusi dan mengucapkan rasa heran tentang hari yang makin ...