Kali Pertama Aku Mengantar Kamu
Bandara Soekarno Hatta biasanya menciptakan makna ‘pergi’ bagi saya. Kebanyakan waktu saya berlaku sendiri saja, menjelang keberangkatan yang kebanyakan waktu tanpa pengantar. Sore ini saya menjejakkan kaki di sana tanpa bagasi, bukan dengan menumpangi kendaraan umum yang biasa mengantar saya dari Bandung ke bandar udara, karena kali ini saya tidak melakukan ‘pergi’ yang biasa itu. Pukul lima sore, 27 Februari 2011, saya berlaku sebagai pengantar, mengantarkan dia sampai ke pintu masuk terminal 2F yang dalam hitungan waktu setelah baggage scan akan membuat saya dan dia kembali berada di dua tempat yang terpisah, Balikpapan-Bandung, Kalimantan-Jawa, demikianlah. Pacar saya kembali ke tempat ia berkutat dengan kalkulator besarnya dan mencari nafkah di Balikpapan setelah menghabiskan lima setengah hari bersama saya di Bandung. Ia akhirnya melakukan kunjungan pertamanya untuk saya ke Bandung dalam rangka turut menghadiri selebrasi pelantikan saya sebagai seorang sarjana Rabu lalu. Lima ...