Kasmaran

Tatapan pria, saat ia tengah jatuh cinta, adalah tatapan paling magnetis yang pernah kuselami.
Wajah pria, saat ia tengah tengah jatuh cinta, adalah wajah tertampan yang pernah kulihat.
Seorang pria, saat ia tengah jatuh cinta, adalah seseorang paling menggairahkan yang pernah kutemui.

Itulah mengapa seorang pria, saat ia tengah kasmaran padaku, adalah sosok yang selalu kurindukan dan kuelukan. Aku ingin menikmati tiap detik saat hasrat, energi, dan keelokannya memuncak—terpusat untukku, berpusar di aku. 

Bagiku, tidak ada momen lain yang bisa mengalahkan indahnya perasaan dipuja seorang pria. Walau ini memang hanya sementara. 

Geloranya akan redam, gemuruhnya akan reda, pun mabuknya akan padam begitu ia rampung menjalin potongan-potongan puzzle tentangku, juga begitu terkuak bahwa cintanya berbalas.

Perlahan, semua beralih tenang serta pasti. Jangkar telah mengakar dan ombak berganti riak. Maka aku akan lekas pergi, kembali mencari masa yang hilang—masa ternikmat dalam sebuah kisah cinta: saat semua masih menjadi misteri.


***

Jakarta, Oktober – 9 November 2016





Comments

  1. Suka yang ini :) Seru ya Kann jadi inget jaman facebook notes haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hellooo... thanks udh mampir baca2 Pi! Hahaha ya semoga gw lbh konsisten nulis lg deh (yg jelas ga sereaktif fb notes dulu lol)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra

Ulasan Musik: London Grammar