Nestapa

Foto oleh Felipe P. Lima Rizo / Unsplash

Detik-detik itu datang begitu saja. Benakmu terkejut, ingatan kembali terajut.
Satu per satu momen tergambar nyata, satu per satu rasa menjalar, dan lapis per lapis rindu menumpuk.

Sebelum kamu sadari, jiwamu menyalak susah payah, tersengal memanggil yang tak tampak.
Sebelum kamu paham harus apa, rasamu sudah lebih dulu berkata.
Kamu tak tahu bagaimana menggambarkannya. Hanya ini potongan-potongannya:
   
      dadamu sesak. kerongkonganmu tercekat. perutmu bagai tersedot ke dalam.
      tubuhmu serasa menyusut. mengisut. tak berdaya. tak berkuasa.


Bintaro, 6 Desember 2017

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra

Ulasan Musik: London Grammar