Mari Saja


-->

Tak perlu takut, malam semakin memekat, pun memikat. Sepertinya matamu resah di tengah keremangan cahaya yang ditembak bergantian oleh lampur sorot berwarna-warni. Ruangan ini tak lengang, pun tak sempit, namun matamu seolah tertarik oleh benang bening yang tak tampak.



Mengapa kamu tampak begitu resah? Malam ini adalah perayaan, jika resahmu adalah caramu merayakan sentilan nakal dari kerlip sinar jingga yang sekilas hinggap di mata kananmu. Angkat kedua tanganmu ke atas! Tengadahkan kepalamu semampumu merasa lega, menatap jeritan-jeritan lampu sorot yang menyalak galak dari atas sana. Penuh warna, tak perlu kau pandangi, hanya perlu kau sadari bahwa sinarnya ada.

Pejamkan matamu, tengadahlah! Angkat tanganmu, tarik badanmu hingga kau rasa berat punggungmu, hingga kau rasa rambut pun bebanmu! Lepaskan saja semuanya bercampur dengan geliat ramai orang-orang berpeluh dan berteriak bebas tanpa ada yang mendengarkan atau mengeluh karenanya! 

Aku tak perduli, sayang. Malam ini adalah perayaan, atas segala sesuatu yang kau rasa pantas dirayakan. Malam ini adalah perayaan, atas aku yang jatuh cinta padamu seorang asing yang bahkan wajahnya tak kukenali. Malam ini adalah perayaan, atas kebebasan raga tanpa etika menjaga bahasa tubuh di depan segenap umat. Malam ini adalah perayaan, atas nafsu yang tak perlu kubilang dosa. Malam ini adalah perayaan, atas semuanya!

Mengapa kamu tampak begitu resah? Malam ini adalah dansa, hentakan ritme yang menyatukan kita semua dalam ritual spiritual tanpa jeda, pertanda kesuburan indahnya rasa bahagia walau sesaat. Matamu seolah tertarik oleh benang bening yang tak tampak, menyimpulkan senyumku lalu tak acuh untuk menikmati rasamu padaku, cukup malam ini.

Malam ini adalah dansa atas perayaan, atas segala sesuatu yang indah pada waktunya. Mari kita saling jatuh pada cinta detik ini! Aku sedang merayakannya, sambil menatapmu yang perlahan mendekat, hendak merayakan gegap bahagia yang bergelora di sekujur peluh merah kuning hijau ungu biru, tanpa pernah anggap norma: barangkali cinta ini salah. 







Let's dance little stranger
Show me secret sins
Love can be like bondage
Seduce me once again

Burning like an angel
Who has heaven in reprieve
Burning like the voodoo man
With devils on his sleeve

Won't you dance with me
In my world of fantasy
Won't you dance with me
Ritual fertility

Like an apparition
You don't seem real at all
Like a premonition
Of curses on my soul

The way I want to love you
Well it could be against the law
I've seen you in a thousand minds
You've made the angels fall

Won't you dance with me
In my world of fantasy
Won't you dance with me
Ritual fertility

Come on little stranger
There's only one last dance
Soon the music's over
Let's give it one more chance

Won't you dance with me
In my world of fantasy
Won't you dance with me
Ritual fertility

Take a chance with me
In my world of fantasy
Won't you dance with me
Ritual fertility
(Nouvelle Vague-Dance With Me)


Setrasari Kulon, 9 Mei 2010







*Image taken from www.imagewa.com

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra

Ulasan Musik: London Grammar