Dia Selalu Brilian

People change...

Ungkapan ini memang sudah jadi pemakluman umum bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Entah bagaimanapun rupanya, yang jelas semua orang berubah. Begitupun dia. Tapi, dari enam tahun saya menjalin hubungan pertemanan yang sangat dekat dengan perempuan satu ini, ada satu hal yang saya tahu: perubahan dia tidak pernah melenceng dari "jati diri"nya.

Pertama kali kami kenal itu terjadi di semester tiga perkuliahan. Waktu itu saya tahu dia beserta "gerombolan"nya karena mereka berasal dari sekolah yang sama dengan seseorang dari masa lalu saya. Akhirnya kami jadi dekat karena satu kelas dan ada kecocokan antara kami berdua yang tidak bisa dideskripsikan secara lugas. Memang pertemanan itu berdasarkan chemistry, bukan?

Kami jadi semakin dekat dari hari ke hari. Saya mengenalnya sebagai gadis yang memiliki perawakan lembut, tapi ternyata tidak bisa dikekang. Tanpa butuh banyak waktu, saya juga bisa tahu kalau dia itu tipe perempuan yang menonjol dan memiliki banyak teman di lingkungan sebelumnya, alias bukan anak cupu :p. Ada banyak hal yang sudah kami lalui bersama, dan seiring waktu berjalan, masing-masing dari kami makin tidak memiliki rahasia karena semua sudah habis-habisan dibagi. Baik dan buruk. Saya tidak pernah punya ketakutan untuk menceritakan rahasia sebusuk apapun kepadanya, dan begitu juga sebaliknya. Ini adalah salah satu hal yang bikin pertemanan kami berdua bisa bertahan: bukan tipe orang yang judgemental.

Sahabat saya ini pernah menggunakan identitas "strongpetite" untuk salah satu blog-nya. Menurut saya,  keterangan tersebut sangat tepat untuk menggambarkan dia. Alasannya? Karena walaupun tubuhnya kurus kecil, tapi dia adalah salah satu orang paling berprinsip yang pernah saya kenal. Bukan karena dia keras kepala atau tidak pernah mau disanggah, tapi karena perempuan ini selalu tahu bagaimana harus bertindak dan berpikir, bahkan di saat dia bingung sekalipun: dia berani mengakui kalau ia bingung, bukannya sok-sokan mencari penjelasan dan pembenaran atas apa yang ia lakukan/putuskan.

Itu pertama. Kedua, selama kurun waktu enam nyaris tujuh tahun saya mengenal dia secara dekat, perempuan yang satu ini tidak pernah berusaha untuk menjadi orang lain. Ia tahu benar apa yang ia suka, apa yang penting untuk ia suka, bagaimana pikirannya membingkai sesuatu, dan bahwa ia tidak harus berubah hanya karena tuntutan lingkungan sosial tertentu. Inilah hal yang paling saya sukai dari dirinya. Ketika orang lain mencoba untuk menjadi sesuatu yang tidak pernah ada di dirinya dalam rangka memenuhi kebutuhan "pasar", ia tidak. Di antara sekian orang yang saya kenal tiba-tiba berubah jadi sosok "kagetan" karena perubahan lingkungan, cuma dia yang masih sama seperti gadis berambut lurus berponi dengan langkah sedikit berjinjit yang saya temui enam tahun lalu di kelas perkuliahan. People change, but she changes into a mature form of herself, not other's.

"Sejak 2006 kita berteman, saya ingat betul perubahan yang kita alami di kehidupan masing-masing. Kisah senang, sedih, aneh, menggelikan, menyebalkan, sampai yang paling menjijikkan sekalipun, semua tidak pernah tak terbagi. Walaupun semuanya itu menjadi makin pelik seiring dengan usia yang bertambah, but still, we're never lost. Semua karena saya tahu betul siapa dia yang saya ajak berbagi."

Hari ini ia merayakan pertambahan usianya sendiri, di kosan. Baru saja saya menutup telepon untuk mengucapkan selamat hari ini, dan sangat menyesal karena tidak bisa membuat hari ini terasa lebih spesial baginya berhubung saya harus mengejar pesawat superpagi. Tapi saya cuma ingin meyakinkan satu hal padanya di usia yang menginjak 26 tahun ini: bahwa ia adalah satu orang yang paling konsisten terhadap dirinya sendiri yang saya kenal. Ketika di zaman sekarang orisinalitas alias ketulenan pribadi itu makin minim, tentu saja ini merupakan pencapaian yang brilian untuknya. Maka, tetaplah menjadi dirimu, tak peduli di luar sana banyak yang mati-matian menjadi yang "ter" demi kesenangan orang lain. Tetaplah brilian, Annelis Brilian Prasetya! That's why I love you the fullest!

Happy birthday, Annelis! Semoga cerita-cerita gila di hidup kita berdua makin bertumpuk sampai berapapun angka yang mengawali usia kita, no matter what comes through!


Me and her, 010112




120113
With love from C0505,
Kania Laksita Raras





Comments

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

Ulasan Musik: London Grammar

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra