(Saya Ingin Tahu) Pengaruh Musik terhadap Desain Bangunan
Pernahkah kamu mengalami fenomena pribadi seperti ini: ketika kamu sedang duduk di atas jok kendaraan sambil melamun dan mendengarkan musik, ada koneksi yang tercipta antara lagu, pikiran, dan apa yang kamu saksikan dari balik jendela kendaraan. Koneksi itu lalu menjalin garis-garis tersendiri dalam imajinasimu dan tiba-tiba kamu sedang menciptakan sebuah desain bangunan dan musik adalah stimulan yang membangunnya.
Saya sering. Terakhir kali pikiran ini terancang dengan nyata ketika saya sedang menumpangi travel yang mengantar saya dari Jakarta ke Bandung. Sore hari, saya duduk di bangku paling belakang dan yang saya lakukan sepanjang jalan hanyalah memandangi alam di luar yang sudah saya lewati entah berapa kali, sambil mendengarkan musik melalui earphone yang merekat di kedua telinga saya. Sebenarnya saya sungguh berharap untuk menghabiskan waktu perjalanan dengan tidur, tapi apa boleh buat ternyata saya tetap terjaga. Satu demi satu lagu berganti dan pandangan saya terus terpaku kepada apa yang ada di luar, hingga senja datang, saya ingat benar waktu itu lagu “In The Waiting Line” oleh Zero 7 sedang mengalun ke indera pendengaran saya. Secara tiba-tiba, otak saya merespon segala penginderaan yang terjadi: penglihatan atas pohon, kendaraan, bangunan, sawah, langit, dan kendaraan yang terbalut oleh penerangan senja yang sendu, bercampur dengan tempo lambat dan suara syahdu Sia, Mozez dan Sophie Barker. Apa yang akhirnya ada di dalam pikiran saya? Saya membayangkan sebuah suasana, tepatnya keadaan di mana saya sedang berjalan menuju rumah dengan langit yang menggelap, cuaca dingin, dan sekitar yang sepi. Saya bahkan membayangkan bentuk rumah yang ada dalam benak saya, tepatnya bangunan terbuat dari kayu dan hangat di dalamnya, dipenuhi oleh penerangan berwarna kuning yang menciptakan aura hening dan hangat.
Momen itu membuat saya berpikir lebih jauh. Hal ini sering terjadi, yaitu bagaimana musik memengaruhi suasana di tempat ia disenandungkan. Musik dengan tempo cepat dan penuh hentakan seperti musik rock atau metal akan sangat membangun atmosfer yang tergesa-gesa, bisa dicontohkan yang terbayang di benak saya ketika mendengar musik macam itu adalah kerumunan orang-orang yang bergerak, menghentak, dan suasana ramai serta gaduh. Saya rasa kita semua mengerti bagaimana musik bisa membangkitkan emosi tersendiri bagi pendengarnya, tapi momen sore itu membuat saya berpikir bahwa musik bisa jadi berpengaruh terhadap bentuk desain sebuah bangunan. Otomatis saya menarik simpulan tersendiri bahwa seorang arsitek sangat dipengaruhi oleh jenis musik yang ia sukai ketika merancang sebuah bangunan. Entah bagaimana penjelasan ilmiahnya, yang jelas saya berasumsi bahwa hal ini masuk akal dan saling berkait. Hal ini bisa sedikit dimengerti dengan membayangkan suasana sebuah kafe berkonsep etnik/tradisional, kebanyakan pasti akan menemui musik macam instrumental, new age, world music, atau musik-musik yang pelan, sarat instrumen, dan mengalun bukan menghentak. Sebaliknya, musik yang diputar di tempat-tempat seperti beer house, lounge, pub, atau club pasti akan mengedepankan musik-musik yang iramanya bisa membangkitkan suasana atau up beat sifatnya.
Saya yakin ada penjelasan ilmiah mengenai bagaimana musik bisa menstimulasi atau merangsang indera manusia dalam menghasilkan sesuatu, dan memang sudah banyak yang membahas kaitan musik dengan kesehatan janin, produktivitas seseorang, karakter karya yang dihasilkan seseorang, dsb. Tapi, saya ternyata sungguh ingin tahu perincian ilmiah tentang bagaimana musik mampu memengaruhi seorang arsitek dalam mendesain bangunan. Menurut saya hal ini menunjukkan keajaiban lain dari musik. Di keseharian, saya melihat beragam bangunan dengan desain yang beragam pula, ditambah lagi dengan fakta bahwa pergantian jaman/era atau peradaban manusia ditandai salah satunya dengan arsitektur bangunannya. Apakah musik berkontribusi di sana? Apakah benar bahwa arsitek yang menyenangi musik jazz akan menghasilkan karakter bangunan yang berbeda dengan arsitek yang menyenangi musik dangdut atau shoe-gaze? Sepertinya menarik jika saya bisa memeroleh informasi mengenai hal ini, setidaknya agar saya bisa membuat tulisan yang ilmiah mengenai musik dan desain bangunan. Tidak absurd seperti tulisan ini.***
Bandung, 07 April 2011
setuju akan hal ini.. Karena sering banget ak juga merasakan hal yg demikian.. musik sangat berpengaruh dalam aspek apapun, maupun itu design sesuatu tmpt atau dia dapat mendesign hati/mood kita sesuai dgn musik tsb.
ReplyDeletebukan pengaruh kali, pertanyaan lo itu lebih tepat pake kata2 "makna" kalo pengaruh ntar jadinya kuantitatif, kalo kuanti trus emgnya apa yg mau diukur? *hahahahahah*
ReplyDelete@detta: kuanti ahhhh...yg diukur jenis musik yg didengarkan sama deskripsi imajinasi yg timbul...ahahhaaa.....*dibahas
ReplyDelete