Alur

Sulit sekali rasanya menerima diri saya berada dalam fase ini, fase penuh dengan keyakinan. Melalui pengalaman yang berbeda, saya mampu berpikir dan merenung bahwa selama ini saya cenderung membebasnilaikan segala sesuatu dan membuat hal-hal yang berkenaan dengan 'keyakinan' menjadi begitu relatif. Bukan berada pada fase yang menolak kebenaran yang majemuk, tapi saya sedang berada di titik  menemukan satu pegangan secara tiba-tiba, kilat.

Proses berpikir ternyata tidak cukup menjawab ini semua, sama halnya dengan euphoria atau kegirangan semata dalam sebuah masa. Bukan itu. Saya sedang bercerita tentang sebuah titik di depan mata yang telah menanamkan satu rasa percaya dalam tataran detik ini. Selama ini saya menganggap bahwa tidak ada sebuah kepastian yang bisa menjamin diri saya mempertahankan nilai tersebut, tapi kali ini motivasi yang lahir dan tumbuh dalam jiwa saya begitu bergejolak. Bagus sekali untuk kehidupan saya kini, yaitu betapa motivasi ini mendorong saya terlalu kuat untuk menyelesaikan dan menghargai proses yang maju, menggambar satu tanda panah 'menuju' untuk sebuah hasil. Baiklah, saya akui, saya adalah orang yang sulit untuk termotivasi secara eksternal karena semua saya percayai datangnya dari dalam diri. Tapi kali ini, faktor internal saya begitu kuat terpengaruh oleh dorongan dari luar yang membuat saya optimis untuk mencapainya. Saya berbicara mengenai target, hal yang selama ini masih tampak kabur dan ditutupi kabut.

Maka dari itu, kali ini saya tidak dapat mengutarakan betapa berterimakasihnya saya atas anugerah yang luar biasa ini, dari-Mu. Ya, saya percaya pada sebuah keajaiban yang membuat diri saya seajaib ini, kali ini saja. If you're troubled enough in believing, you'll see how amazing miracle brings oracle into wonderful cycle in having faith on you, on life.




Bandung, G30S Bukan PKI

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

Ulasan Musik: London Grammar

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra