Detik Ini Kuasa Saya

Jakarta, 2berapalupa Mei 09
 

Untuk detik ini
Lihat saja,
Saya tidak akan merangkum
Saya tidak akan mengindahkan
"Semua indah pada waktunya"

Tapi untuk saat ini,

Inilah yang paling melegakan,
Hingga asap bisa terburai menjadi air
Hingga api membuncah tinggi ke angkasa


Bahwa karma itu tipu

Untuk detik ini
Semua yang tertanam
Saya nantikan agar tertuai

Oh, sungguh kamu ingin menghakimi saya sebagai si congkak

karena perhitungan? karena mengharapkan sesuatu di balik kesabaran?
Oh, sungguh? Kamu pikir siapa kamu?
Kamu cuma pembaca! Camkan itu.

Dan camkan ini pula,

Bahwa saya memang ingin dibayar telak!
Tepat pada dada untuk merasa lega!
Harus lagi diurai kata sabar itu?

Itu hanya penghiburan hampa

Tiada rupa
Hingga lupa
Pernah berujar apa
Pada siapa
Ternyata Hampa..

Sungguh saya tidak percaya karma detik ini!


Comments

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

Ulasan Musik: London Grammar

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra