Krisis: Puisi Oleh Toto Kuntjoro

Ini salah satu puisi karya ayah saya. Beliau mengirimkan kepada saya dan menjadi naskah favorit saya. Ditulis di Rawamangun, 1 mei 1967.
*Btw, ya, tidak pernah saya mengetahui sisi satu ini dari beliau, terutama pada masa mudanya*


mana itu hujan badai deras menerjang

mana itu bukit cadas keras menghalang
mana itu jurang sungai lebar melintang

lihat ini kakiku tegar mencakar

lhat ini kepalku keras membatu
lihat ini pandangku tajam bersinar

lihat ini hatiku bulat


jangan kautunggu bujuk dan rayu

jangan kaudamba elus halus melembut

rasakan ini

dadaku tegap
hatiku tetap
niatku bulat

dengar ini kata hatiku

dengar ini lengking batinku
dengar kataku lantang tembus segala rintang

aku mencintaimu, sepenuh hatiku


habis perkara



Rawamangun, 1 Mei 1967

Comments

  1. Weits si om, main k rawamangun juga doi. Mkn di bebek kaleyo yuk om! Hehe,.

    Eniwei, jatuh cinta bgt bgt nih si om! Jd deg deg serr, hoho :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tentang Sebuah Hubungan

Ulasan Musik: London Grammar

[Ulasan Buku] Manuscript Found in Accra